Sumber Air Permukaan
Beberapa contoh sumber air permukaan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi, adalah :
- Air Bekas Galian Tambang/Air Kolong
Bekas aktivitas galian tambang biasanya meninggalkan lubanglubang besar yang setelah selesainya penggalian ditinggal begitu saja. Bekas galian ini pada musim hujan akan penuh terisi air yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai air irigasi. Di Propinsi Bangka Belitung bekas galian tambang timah dapat mencapai ukuran 80 x 40 x 5 meter. Sehingga air yang tertampung di dalam galian ini sebesar 16.000 m3, jumlah yang cukup untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi.
2. Terjunan Air
Terjunan air merupakan air permukaan yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai air irigasi. Terjunan air seperti ini pada umumnya belum termanfaatkan secara optimal. Dengan sedikit sentuhan teknologi (pembuatan bak penampung, pembuatan saluran terbuka (open chanel) atau saluran tertutup/pipa (close chanel), maka air ini dapat dimanfaatkan untuk mengairi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan maupun untuk memenuhi kebutuhan air untuk pengembangan peternakan.
3. Aliran Sungai
Pada daerah daerah tertentu banyak dijumpai aliran sungai yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Melalui pengembangan air permukaan (misalnya dengan pembuatan kincir air, pembuatan saluran pembawa ataupun pemasangan pipa) maka sumber air ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertanian (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar